Kenapa Amerika Takut Sama Indonesia
Suara jangkrik mirip dengan suara ekor ular viper
Disebutkan, ular viper adalah predator yang memangsa tikus. Ular viper, termasuk berbagai spesies dalam keluarga viperidae seperti ular beludak (rattlesnakes), ular kapak (pit vipers), dan lainnya, merupakan predator efektif dalam berburu tikus.
Gerakan ekor ular viper memang dikatakan mirip dengan suara jangkrik yang bisa menimbulkan suara berfrekuensi tinggi, menambah elemen ketakutan bagi tikus, menyebabkan mereka menjadi lebih waspada atau bahkan menghindar dari area tersebut.
Nah, itu dia alasan kenapa tikus takut suara jangkrik. Secara keseluruhan, ketakutan tikus terhadap suara jangkrik adalah hasil dari adaptasi evolusi yang meningkatkan kemampuan mereka untuk bertahan hidup di lingkungan dan sebagai ekosistem rantai makanan.
JAKARTA, celebrities.id - Kenapa Amerika disebut Benua Merah? Mungkin sebagian besar orang belum mengetahui jawabannya. Ya, selain dijuluki negara Paman Sam, Amerika Serikat juga disebut sebagai Benua Merah.
Benua amerika terletak pada 170 BT35 BB dan 83 LU 55 LS. Batas Benua Amerika ialah Samudra Arktik di utara, Laut weddel, Samudra Pasifik di barat. Benua Amerika merupakan benua terbesar kedua setelah Asia. Luas Benua Amerika mencapai 42.057.100 km2.
Benua Amerika dijuluki sebagai benua merah. Lalu, apa alasan dibaliknya? Merangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/2/2023) berikut ulasannya.
Suara jangkrik memiliki frekuensi tinggi
Suara jangkrik terdiri dari frekuensi tinggi yang sering berada dalam rentang pendengaran tikus. Tikus memiliki pendengaran yang sangat peka terhadap suara berfrekuensi tinggi.
Sebagai informasi, suara jangkrik biasanya berada dalam rentang frekuensi 2.000 hingga 5.000 Hz (2 – 5 kHz). Frekuensi ini bervariasi tergantung pada spesies jangkrik dan konteks suara yang dihasilkan, seperti suara panggilan untuk menarik pasangan atau suara teritorial.
Oleh kerenanya, tikus, yang memiliki pendengaran sangat sensitif terhadap frekuensi tinggi, dapat mendeteksi suara-suara dalam rentang di atas dengan baik.
Frekuensi suara jangkrik yang tinggi dan konsisten ini bisa menjadi faktor yang memicu kewaspadaan pada tikus.
Terus, apa ya tujuannya orang tua membandingkan anaknya dengan orang lain?
Oke, selain sebagai insting dasar manusia, biasanya orang tua juga punya tujuan ngebandingin kamu dengan orang lain.
Salah satunya adalah biar kamu punya “contoh” yang bisa kamu tiru, terus bikin kamu berubah jadi lebih baik.
“Tuh, coba liat si A. Tiap hari dia belajar, gak perlu disuruh sama mamanya. Coba kamu kayak dia”
“Kamu main terus sih, liat tuh anak bu RT, nilainya bagus-bagus karna dia gak pernah main keluar”
Sering denger kan, Perseners?
Iya, jadi emang tujuan orang tua tuh sebenernya ngasih “contoh” ke anaknya melalui orang-orang sekitarnya.
Tapi, kalau kamu ngerasanya gimana?
Pas orang tua ngebandingin kamu dengan anak tetangga, misalnya. Kamu ngerasa jadi pengen ngecontoh anak itu gak sih? Atau malah kamu jadi gak nyaman dengan cara orang tuamu ini?
Iya, kalau berdasarkan ceritaku di atas. Jujur aku sama sekali gak pengen nyontoh sepupuku sih.
Aku malah ngerasa gak nyaman. Gak nyaman sama guru di kelas yang akhirnya nyuruh aku duduk bareng sepupuku, terus gak nyaman juga pas ketemu keluarga besar. Pasti deh dibahas.
Meskipun membanding-bandingkan ini adalah sesuatu yang normal, tapi dampak yang dirasakan oleh anak ternyata gak baik loh, Perseners.
Jarang sekali, ada anak yang jadi terpacu atau termotivasi setelah orang tuanya ngasih “contoh” dengan membandingkan anaknya sama orang lain.
Biasanya yang dirasain sama anak tuh malah jadi gak percaya sama kemampuannya, ngerasa cemburu atau iri dengan orang lain, sampe ngebuat hubungan anak dan orang tua jadi gak sehat.
Jadi aku harap, pas kita jadi orang tua nanti, kita bisa mengontrol kebiasaan membanding-bandingkan ini ya, Perseners!
Baca juga: Membandingkan Diri: Perilaku Toxic yang Perlu Dihentikan
Tunjukin kemampuanmu!
Ini yang terpenting, jangan sampe karna orang tua sering ngebandingin kamu dengan orang lain, kamu jadi gak semangat dan gak punya motivasi untuk melakukan hal-hal lainnya.
Sayang waktu dan energi yang kamu punya, kalau kamu malah ngerasa gak semangat karna ini.
Waktu dan energi ini akan lebih bermanfaat kalau kamu gunakan untuk membuktikan kamu lebih mampu, atau setidaknya membuktikan kalau kamu mampu di bidang lainnya.
Karna sebenarnya, setiap anak punya kemampuan yang berbeda-beda. Mungkin kamu perlu memberikan bukti kepada orang tua, kalau kamu dan anak lain punya hal yang beda. Kalau kamu belum tahu apa kelebihan dan kekuatanmu, kamu bisa mencoba tes super power check.
Tahan dirimu untuk melawan orang tua
Emang sih rasanya nyebelin banget, pas orang tua ngebandingin kita dengan orang lain. Pasti kadang kamu juga udah ngerasa gak tahan, dan pengen banget ngejawab omongan orang tua.
Tapi, sebenarnya akan lebih baik kalau kamu bisa menahan dirimu. Alih-alih kamu ngebuang tenaga buat marah sama orang tua-mu, akan lebih baik kalau kamu mencoba untuk menerima, kalau mungkin di beberapa aspek orang itu memang lebih baik dari kamu.
Kamu juga bisa mengatakannya ke orang tua kalau, memang kamu gak sebaik dia, tapi kamu akan berusaha untuk memberikan yang terbaik. Jangan lupa untuk meminta dukungan dari orang tua.
Perlu kamu inget, kalau hal terpenting dari sebuah hubungan adalah komunikasi. Jadi, kamu tetep harus berkomunikasi sama orang tua, terkait apa yang kamu rasain pas mereka ngebandingin kamu dengan orang lain. Kalau kamu gak ngomong ke orang tua, mereka pasti gak akan tau kalau kamu gak nyaman dengan perilaku mereka.
Emang gak mudah biasanya buat bikin orang tua paham sama apa yang kita rasain, tapi siapa tau orang tua bisa luluh ketika kita bener-bener tulus ngomong ke mereka.
Nah, Perseners, ada satu hal lagi nih, memang setiap hal itu ada batasnya. Sama seperti kita, seorang anak, yang mungkin udah ngerasa capek banget ngadepin orang tua yang suka ngebanding-bandingin.
Kalau kamu membutuhkan tempat cerita, atau ingin mendapatkan pandangan yang lain terkait hal ini kamu bisa menggunakan layanan Mentoring dari Satu Persen.
Semoga tulisanku kali ini bisa bermanfaat dan membantu kamu bertumbuh setidaknya Satu Persen setiap harinya. Aku Nida, sampai ketemu di tulisan berikutnya. Thank you!
Lopez, R. Why do parents often compare children?. Retrieved on Dec 23, 2020 from https://steemit.com/edu-venezuela/@guada1/whydoparentsoftencomparechildren-h8vz87jzom
Raj, V. How To Cope With Parents Who Compare?. Retrieved on Dec 23, 2020 from http://yourdost.com/blog/2017/05/how-to-cope-with-parents-who-compare.html?q=/blog/2017/05/how-to-cope-with-parents-who-compare.html&
🤩 Cộng đồng độc quyền dành cho người nắm giữ GT bây giờ đã hoạt động! ✨ Tham gia và chia sẻ 15,000 USDT Futures Bonus + 2000 MOVE! Cách tham gia: 1️⃣ Gửi UID của bạn: https://www.gate.io/questionnaire/5695 2️⃣ Đầu tiên 1,000 thành viên nhận được Thưởng Tương lai - không bỏ lỡ! 3️⃣ Tham gia các sự kiện độc quyền để có cơ hội nhận MOVE tokens, phần thưởng hot, sản phẩm và nhận truy cập sớm vào airdrops và tin tức! 💡 Chỉ dành cho các chủ sở hữu GT, với những đặc quyền tuyệt vời sắp được triển khai! #GTHolders# #Gateio# #MOVE#
Jika kita semua bekerja sama, bersama-sama itu semua akan bekerja keluar!
If we all work together, together it'll all work out!
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Cara menghadapi orang tua yang suka membanding-bandingkan anak
Nah, ini mungkin jadi hal yang pengen banget kamu tau dari awal membaca artikel ini. Gimana ya caranya menghadapi orang tua yang seperti ini?
Aku rasa gak mudah sih. Aku dulu juga cuma bisa diem aja, gak tau harus gimana. Yaaa menikmati masa-masa aku dibanding-bandingin. Tapi aku sadar, itu gak sehat banget.
Kamu bisa nyoba beberapa hal di bawah ini, biar kamu bisa tetep semangat meskipun terus-terusan dibanding-bandingin.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suara jangkrik menjadi latar belakang di habitat alami tikus terutama pada malam hari ketika tikus aktif mencari makan. Di alam liar, suara jangkrik juga bisa menjadi penanda adanya predator yang berburu di malam hari, seperti burung hantu, dan ular.
Tetapi, kamu harus ketahui, secara ilmiah memang ada penjelasan mengapa tikus seakan takut dan cenderung menghindar jika ada suara jangkrik di dalam radiusnya.
Tentu ada berbagai faktor dan alasan yang melatarbelakangi, kali ini Popmama.com akan menjawab pertanyaan terkait kenapa tikus takut suara jangkrik secara lebih detail.
Simak beberapa fakta di bawah ini, yuk!
Atur target dirimu!
Biasanya, orang tua membanding-bandingkan dirimu karena adanya standar dari lingkungan sekitar. Jadikan standar itu sebagai pilihanmu aja, jangan sampai standar dari orang lain mempengaruhi target dirimu sendiri. Karna kamu akan kesulitan untuk memenuhi standar orang lain.
Untuk itu, tetapkan dan aturlah target sesuai dengan kemampuanmu. Cuma kamu yang tau, seberapa jauh kamu mampu untuk mencapai targetmu itu.
Minta dukungan dari orang tua
Mungkin anak tetangga, anak bu RT, atau sepupu kita dapat dukungan full dari orang tuanya. Dukungan secara fasilitas dapat, ditambah dukungan mental.
Kamu bisa ngobrol sama orang tua untuk meminta dukungan dari mereka, khususnya dukungan secara mental. Karna kamu gak cuma butuh “contoh” yang diberikan dengan cara membandingkan kamu dengan orang lain, ya kan?
Bentuk evolusioner dan respons biologis
Secara ilmiah, rasa takut tikus terhadap suara jangkrik dapat dijelaskan melalui konsep perilaku evolusioner dan respons biologis terhadap ancaman potensial di lingkungannya.
Tikus, sebagai hewan nokturnal, bergantung pada indera pendengaran yang tajam untuk mendeteksi ancaman di lingkungan mereka. Suara jangkrik merupakan suara khas lingkungan malam hari, sehingga dapat menandakan adanya predator.
Selain itu, tikus memiliki mekanisme stres dan kewaspadaan yang tinggi akan suara-suara yang tak dikenal atau intens, tentu bisa memicu respons ‘bertarung’ atau ‘melarikan diri’ bagi si tikus.